Gejala Infeksi Virus HIV, Cara Penularan Dan Cara Pencegahannya

Gejala Umum Virus HIV

1. Demam

Demam ringan adalah gejala awal yang paling umum terjadi saat seseorang terpapar virus HIV. Demam  ringan  ini seringkali disertai  dengan  sakit tenggorokan,  kelelahan  yang ekstrim,  dan pembekakan kelenjar getah bening.
Demam adalah reaksi dari sistem kekebalan tubuh sebagai akibat dari masuknya virus HIV ke aliran darah dengan jumlah yang berlipat ganda.

2. Nyeri Otot

Nyeri otot dan persendian tak hanya dialami oleh orang-orang yang mengalami gejala penyakit hepatitis  dan sifilis,  tapi juga dirasakan  seseorang  yang telah  terpapar  virus  HIV.  Gejala ini seringkali diabaikan hingga paparan virus HIV benar-benar masuk ke tingkat yang mengkhawatirkan.

3. Ruam Kulit

Ruam bisa berupa bercak-bercak kemerahan pada kulit atau benjolan menyerupai jerawat dalam jumlah banyak yang tak sembuh-sembuh. Gejala ini akan muncul jika paparan virus HIV telah mencapai pada tingkat yang lebih parah.

4. Mual, Muntah, dan Diare

Antara 30- 60 persen pengidap HIV akan mengalami gejala singkat mual, muntah, dan serangan diare. Selain sebagai gejala HIV tahap lanjut, gejala-gejala di atas juga bisa muncul sebagai efek samping dari terapi pengobatan.

5. Berat Badan Turun Drastis

Berat badan turun drastis merupakan gejala tahap lanjut bahwa tubuh telah terinfeksi HIV. Berat badan turun drastis bisa terjadi akibat diare atau kurangnya nutrisi tubuh akibat sering memuntahkan makanan.

6. Batuk Kering

Biasanya batuk kering akan terjadi setelah satu tahun terjangkit virus HIV, sekaligus menjadi tanda bahwa penyakit  ini semakin  memburuk.  Penggunaan  obat batuk sekali pun  tidak dapat meredakan batuk akibat paparan virus HIV.

7. Perubahan pada Kuku

Tanda lain dari infeksi HIV adalah perubahan pada kuku seperti penebalan, kuku melengkung, dan perubahan warna seperti kuku menghitam atau muncul garis coklat vertikal atau horisontal dipermukaan kuku.
“Perubahan kuku ini dapat terjadi akibat infeksi jamur seperti kandida. Mengingat penderita HIV mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh, maka jamur tersebut bisa sangat mudah berkembang,” kata Horberg.

8. Infeksi Jamur pada Mulut

Infeksi jamur tak hanya menyerang permukaan kuku, tapi juga organ lain seperti mulut. Jika jamur sudah menginfeksi mulut, maka pengidap HIV akan sulit untuk mengunyah dan menelan makanan.

9. Kebingungan dan Sulit Konsentrasi

Masalah kognitif bisa menjadi tanda demensia terkait HIV. Selain mengalami kebingungan dan sulit  berkonsentrasi,  demensia  terkait  HIV  juga  dapat  mempengaruhi  memori  dan  masalah perilkau seperti mudah marah dan tersinggung. Gejala ini diiringi dengan menurunnya keampuan motoris tubuh seperti menjadi ceroboh, menurunnya kordinasi tubuh, dan bahkan hilangnya kemampuan untuk menulis.

10. Herpes Genital

Herpes  genital  yang  terjadi  pada penderita  HIV  umumnya  tidak  memiliki  gejala  yang  khas. Namun luka yang muncul cenderung lebih besar dan lebih dalam. Penyakit ini lebih banyak menular melalui hubungan  kontak kulit dengan penderita,  terutama  saat berhubungan  seks. Umumnya gejalanya adalah  timbul bintil-bintil di bagian luar alat kelamin  yang bentuknya memerah dan membengkak.

Cara Mencegah tertular/terinfeksi Virus HIV

1. Abstain atau penolakan

Ini  adalah  salah  satu  tips  terbaik  untuk  mencegah  AIDS  dan  penyakit  menular  seksual lainnya. Tidak bercinta atau  menolak untuk bercinta bisa mejadi trik terbaik menghindari kemungkinan terkena infeksi penyakit ini. Ini adalah cara terbaik untuk menghindari kontak dengan cairan vagina, air mani dan cairan pra-mani.
2. Menggunakan perlindungan

Untuk mencegah HIV AIDS, Anda harus selalu menggunakan pelindung atau kondom.

3. Setia dan Hindari Seks Bebas

Memiliki kontak fisik dengan hanya satu pasangan yang juga monogami pada waktu yang sama. Terlibat dalam seks dengan banyak pasangan, terutama tanpa menggunakan kondom dapat benar-benar berbahaya.
4. Berbagi jarum suntik

Suntikan jarum yang dipakai bergantian dan tidak steril dapat menyebabkan risiko. AIDS menyebar karena transfusi darah, jadi sangat berhati-hati sebelum memakai jarum.

5. Hindari ASI

Menurut US Department of Health and Human Services, ASI dapat mengandung virus HIV, sehingga hindari kontak dari ASI dengan selaput lendir di mulut.
6. Pelumas

Banyak bahan kimia dan minyak yang dapat merusak kondom. Jadi, selalu gunakan pelumas berbasis air.

Semoga artikel mengenai penyakit HIV yang mencakup gejala infeksi virus HIV, cara penularan dan cara pencegahan ini bisa bermanfaat buat anda sebagai antisipasi dan pengetahuan. 



SALAM KB 2 ANAK CUKUP!!!


Related Posts :

0 Response to "Gejala Infeksi Virus HIV, Cara Penularan Dan Cara Pencegahannya"

Post a Comment